Sincerely, Malika.

Budgeting dan money management itu adalah basic life skill yang harus udah dimiliki orang-orang usia 20 tahunan menurut gue. Berkaca pada diri, money management gue kacau abis Bulan April-Mei ini gue rasa, gue udah keterlaluan tabungan gue lagi lumayan. padahal gue lagi gapunya kerjaan. pokoknya secara finansial aman! tapi, punya uang ga pernah aman bagi gue. Kalap sama diskon adalah kelemahan gue terlebih gue baru mulai untuk menekuni passion skincare gue yang sudah terpendam lama ngeliat organizer kosmetik gue sekarang, gue cuma bisa meringis aja. kenapa ya gue bisa seboros itu. boros dalam hal yang bener ga apa-apa mungkin. Tapi ini banyaak yang sebenernya unnecessary alias ga penting. mungkin bagian skincare budgeting akan gue bikin post berbeda. belum lagi makan ini itu, nonton, dll. waaastiing my all saving 2 bulan ini pelajaran berharga bagi gue untuk lebih bijak dan tertata dalam mengendalikan uang atau membelanjakan uang. Terlebih gue belum punya penghasilan. Mul

sebuah kebiasaan sejak 17 April ke 13 untuk menulis sesuatu, hasil dari pikiran, renungan dan rencana. tentang tahun kemarin dan tentang tahun yang akan datang. 17 April ke-dua puluh satu. terlalu banyak khawatir, terlalu banyak kabut. tulisan ini akan terlalu loncat-loncat dulu khawatir kapan bisa kuncir rambut sendiri khawatir nilai turun khawatir kalah khawatir diterima atau enggak di SMA Favorit Khawatir diterima atau enggak di kampus impian khawatir bakal punya teman-teman seru atau enggak khawatir ini khawatir itu setiap fase kehidupan ada khawatirnya. kadang, yang dicemas-cemaskan sebenarnya tidak harus dicemaskan karena terkadang, semuanya berlalu baik-baik saja. namun 21, aku ini sedang di mana? aku ini harusnya sudah bisa apa saja? aku ini harusnya jadi seperti apa? Semakin dewasa, semakin bebas. bebas mau solat atau engga. siapa yang ngawasin? engga ada ustazah yang bakal ngehukum kalo telat solat mau keluyuran juga bebas aja jadwal kuliah ga tentu kok. ga

Hehehhee gue sebenernya ga suka ya mengekspos harapan gue sama siapapun Karena kalo kata Cinderella "cause if you tell a wish, it won't come true" Tapi ini cuma reminder aja sih supaya gue selalu inget kalo gue pengen banget mengunjungi tempat-tempat ini (dan seluruh tempat indah lainnya di seluruh dunia. Tapi ini dulu deh hahahaha) 1. Disneyland! I can't decide which Disneyland shall i visit. Yang pasti, gue mau nonton broadway, live action, musical operanya disney princess! 2. M. Schulz Museum Gue suka banget banget banget komik the peanuts (snoopy and the gang) Suatu hal yang mendeskripsikan hidup gue dan humor-humor sederhana tapi sebenernya ngena banget di kehidupan nyata. Belum lagi karakter lucy van pelt yang mendeskripsikan hidup dan karakter seorang Malika hahahah. Schulz Museum ini berada di California. 3. Salzburg Pernah nonton the sounds of music ga? Film yang dibuat sekitar tahun 1962 tapi kereeeee nn banget. Tahun segitu udah bisa

Bahagia itu bersyukur. Inget nikmat yang Allah kasih Nikmat punya keluarga yang sayang sama kita, punya teman-teman yang tabiatnya macem-macem tapi ngangenin, punya sahabat-sahabat yang selalu ada, bisa makan enak, bisa beli skincare,bisa ketawa, bisa menghirup udara segar, bisa jalan, bisa lari, bisa belajar (walaupun pake ngeluh), bisa akses internet dan masih banyaaaak nikmat dari Allah yang kadang kita (gue sih) sering lupa.  Bahagia itu bersyukur.  Bukan selalu nyari yang belum ada. Bukan selalu ingin yang belum dimiliki Jangan sampai, karena Allah belum kasih kita sesuatu, kita jadi ga bahagia Kalau memang belum saatnya, kita bisa apa? Masa mau marah?  Bahagia itu ada di sekitar kita. Tanpa menggantungkan kebahagiaan pada seseorang atau suatu hal Yang memang bisa pergi kapan saja. Post ini dari gue untuk diri gue sendiri. Hehehhe.

Dear Mom, I Love You so much. Unconditionally "No matter what we go through. No matter how much we argue. You'll always be there for me"

Disclaimer : ini bukan post yang menjatuhkan/menjelekkan. Dulu gue juga selalu nyari review skin clinic sebelum terjun ke dalamnya. Sekarang udah saatnya gue yang bikin review. semoga bisa jadi bahan pertimbangan bagi yang membutuhkan. Awalnya, kenapa gue bisa ke jasper? pertengahan tahun 2016 abis ospek kulit gue lumayan parah keadaannya. Menggelap karena dijemur terus, banyak bekas jerawat dan jerawat baru. aduh pokonya parah deh. Saat itu skincare over the counter (OTC) kayanya ga ada yang mempan (atau males nyari).Mulai lah gue browsing dan nanya sana sini. Awalnya gue tau dari Dhila, karena dia di jasper juga walaupun bukan jasper Depok. setelah nanya, ngubek-ngubek review dan survei harga. akhirnya oke kita coba! Gimana prosesnya? pertama kali, gue konsul sama dokternya. Di note ya, di jasper kita bisa konsul ke dokter/ke apoteker (pharmacist). dokternya bukan dokter spkk ya. Tapi dokter umum yang mungkin ikut pelatihan khusus supaya jadi dokter estetika. proses kulit gu

Hai, hari ini gue berangkat kuliah pagi banget. Jam 6. Nyampe kampus sekitar 6.45 Lorong-lorong masih sepi. Petugas kebersihan masih nyapu dan ngepel. Gue duduk di salah satu bangku dan langsung belajar. Iya. Ada UTS. 2. Dan berat. Lelah sih. Rasanya kepala udah melayang-layang. Meskipun, di kampus ga berenti-berenti ketawa. Makasih banget temen-temen epid. Luar biasalah kalian. Thanks loh farah (haha dibaca ga nih). Lo bener2 selalu muncul dan buat gue ketawa di saat gue lagi down. Kaya tiba-tiba aja gitu dia dateng ga jelas dan nyari masalah sama gue wkwk padahal gue yakin farah ga tau gue lagi kaya gimana tp kenapa selalu pas banget sih far haha. Temen-temen epid yang lain, Eci, Fina, Ariqa, semuaa emang dabes. Tanpa kalian gimana caranya gue survive di epid (ya Allah baru juga 2 bulan) wkwk. Dan manusia2 yang jadi tempat keluh kesah dan ngeliat fase down gue juga jasanya besar sekali: saffa, noe, ulfa. Kadang gue ngerasa, kenapa ya.... Kenapa gue kurang bersyukur, a